Learning One
Bagaimana performa website Anda? Sudahkah mendapatkan hasil yang memuaskan? Jika Anda masih belum mencapai target yang Anda inginkan, mungkin ada baiknya Anda mulai belajar SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan peringkat website Anda. Jangan biarkan tahun baru berlalu tanpa menghasilkan kesuksesan yang lebih dibandingkan tahun sebelumnya!
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?
Google saat ini lebih pintar daripada sebelumnya. Dulu, kita bisa menggunakan akal-akalan SEO untuk meraih peringkat atas. Tetapi sekarang hal tersebut tidak bisa lagi dilakukan karena Google lebih mementingkan user experience dan user engagement.
“Google only loves you when everyone else loves you first.” — Wendy Piersall
Jadi, lupakanlah jurus akal-akalan yang dulu sering Anda gunakan untuk mengakali peringkat website Anda. Karena selain sia-sia, bukan tidak mungkin justru website Anda akan mendapatkan “hukuman” dari Google. Jadi, mulailah memperhatikan apa yang Anda sajikan kepada pengunjung website Anda.
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN?
Google saat ini lebih pintar daripada sebelumnya. Dulu, kita bisa menggunakan akal-akalan SEO untuk meraih peringkat atas. Tetapi sekarang hal tersebut tidak bisa lagi dilakukan karena Google lebih mementingkan user experience dan user engagement.
“Google only loves you when everyone else loves you first.” — Wendy Piersall
Jadi, lupakanlah jurus akal-akalan yang dulu sering Anda gunakan untuk mengakali peringkat website Anda. Karena selain sia-sia, bukan tidak mungkin justru website Anda akan mendapatkan “hukuman” dari Google. Jadi, mulailah memperhatikan apa yang Anda sajikan kepada pengunjung website Anda.
- Berikan Solusi yang Relevan pada Konten Anda. “Apa yang banyak dicari orang? SOLUSI yang relevan!” Kebanyakan orang mencari informasi di internet karena mereka butuh mendapatkan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Manfaatkan hal ini! Tulis artikel-artikel maupun konten-konten relevan.
- Gunakan Alur dan Bahasa yang Natural, Anda mengejar target SEO dengan artikel yang serampangan dan cenderung mengakali algoritma Google? Tidak mungkin! “Bangun website untuk pengguna internet bukan untuk spider” Saat ini hal itu tidak lagi bisa digunakan karena Google semakin canggih. Google akan tahu mana situs-situs yang memang mengandung informasi yang bagus buat pengunjungnya atau hanya situs-situs yang penuh dengan konten “sampah”. Untuk itu, perhatikan cara penulisan artikel Anda. Gunakan alur pembahasan yang runtut dan masuk akal dengan bahasa yang natural. Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus: pengunjung website dan Google akan sama-sama menyukainya.
- Segmentasi Halaman. Hindari penggunaan footer dan sidebar untuk konten yang penting. Jangan coba-coba menggunakan trik untuk mengakali mesin pencari dengan trik CSS atau JavaScript. Tempatkan konten-konten yang penting pada tempat yang paling mudah dilihat pembaca. Mengapa segmentasi halaman penting? Karena dimana Anda akan meletakkan kata-kata pada sebuah halaman adalah sama pentingnya dengan penggunaan kata tersebut. Setiap halaman website memiliki bagian-bagian yang berbeda: header, footer, sidebar, dan lain-lain. Sudah sejak lama, mesin pencari menentukan bahwa bagian terpenting dari sebuah website berada di bagian main body. Konten yang diletakkan pada bagian main body (tengah) akan dianggap oleh Google sebagai konten utama (yang penting) sedangkan teks yang ada pada tempat lain adalah pendukung. Jadi pastikan bahwa Anda meletakkan konten utama Anda pada main body.
- Perhatikan Struktur Konten Anda. Jangan abaikan struktur konten Anda. Atur header, paragraf, daftar, dan tabel dengan stuktur yang baik sehingga mesin pencari bisa mengerti apa sebenarnya target topik Anda. Sebuah website profesional memiliki struktur yang baik meliputi judul topik, bagian pendahuluan, dan kesimpulan yang dibuat dengan susunan paragraf dan tata letak yang baik. Selain struktur konten, Anda juga harus memperhatikan struktur website secara keseluruhan.
- Lakukan Riset Kata Kunci yang Terkait dengan Topik / Tema Konten. Hindari melakukan riset hanya dengan menggunakan satu kata kunci saja. Lakukan riset kata kunci dengan menggunakan kata-kata yang terkait dengan topik dan tema dari target kata kunci pilihan Anda. Dalam riset tersebut, gunakan juga kata kunci sekunder yang terkait dengan kata kunci pilihan Anda.Bagaimana cara mengetahui kata kunci sekunder yang bisa Anda pakai?
Perhatikan kata-kata apa saja yang orang-orang gunakan ketika membicarakan tentang topik Anda? Selain kata-kata, frasa dan ungkapan apa saja yang mereka gunakan? Ada baiknya juga Anda menggunakan sinonim dari kata kunci target Anda untuk memperkaya konten Anda. Untuk mengatasi masalah ini, mesin pencari menggunakan sinonim dan variasi kata untuk jutaan frasa untuk memudahkan mesin pencari menemukan situs Anda meskipun pengguna internet menggunakan kata yang berbeda. - Jarak Semantik dan Hubungan Antar Istilah. Berbicara tentang optimasi halaman, jarak semantik berkaitan dengan hubungan antara kata-kata dan frasa yang berbeda pada konten. Perbedaan ini termasuk jarak antar frasa, dan fokus pada bagaimana hubungan antar istilah di antara kalimat dalam paragraf maupun dalam elemen HTML lainnya. Contoh: Letakkan kata piyama dan baju anak di kalimat yang sama agar mesin pencari bisa mengerti bahwa kedua frasa ini saling terkait. Beberapa mesin pencari mengatasinya dengan mengukur jarak antar kata-kata dan frasa yang berbeda di antara elemen-elemen HTML yang berbeda. Semakin dekat konsepnya secara semantik, maka semakin dekat konsep tersebut terkait. Frasa-frasa yang diletakkan dalam paragraf yang sama memiliki hubungan semantik yang lebih dekat dibandingkan dengan frasa-frasa yang diletakkan terpisah oleh paragraf-paragraf lain. Selain itu, elemen-elemen HTML bisa juga memperpendek jarak antar konsep, dan membuatnya lebih dekat. Sebagai contoh, kata-kata yang dibuat dalam bentuk daftar atau list dianggap memiliki jarak yang sama antar kata, dan judul sebuah dokumen dianggap dekat pada semua istilah yang ada dalam dokumen tersebut. Mungkin ini saat yang tepat untuk Anda tahu mengenai Schema.org, karena Schema memberikan kemudahan untuk mengetahui struktur semantik teks Anda untuk memberikan definisi hubungan antar istilah. Dengan menggunakan schema, hubungan antar istilah bisa dilihat dengan jelas dan bisa diaplikasikan pada halaman apapun yang mengandung teks. Gunakan schema untuk membantu Anda dalam menyusun konten Anda.
- Manfaatkan Backlink. “Ada tiga elemen yang efektif untuk SEO, yaitu: komunikatif, informasi yang berguna, dan backlink yang berkualitas” — SEO Refugee.
- Gunakan Media Sosial.
- Memaksimalkan Website. Fakta Tentang Zero Moment of Truth
Era digital membuat informasi di internet menjadi acuan penting dalam kehidupan manusia modern. Orang menggunakan informasi internet untuk mengetahui banyak hal, mulai dari kejadian yang baru-baru ini terjadi, tren terbaru saat ini, hingga menentukan barang apa yang harus dibeli.
Kami menyadari betul adanya fenomena pengaruh besar informasi yang berada di internet. Kami juga menemukan fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam hal yang remeh-temeh sekalipun. Salah satunya adalah kejadian yang terjadi di kantor kami beberapa waktu lalu.
Salah satu dari karyawati kami baru saja kembali bekerja setelah cuti. Tidak banyak yang berubah dari dia, kecuali wajahnya yang terlihat berbeda. Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan di kalangan karyawati yang lain, “Pakai krim wajah baru? Merk apa?”
Sambil tersipu, karyawati tersebut menyebutkan sebuah merk kosmetik impor terkenal. Apa yang terjadi selanjutnya? Jam makan siang hari itu dihabiskan para karyawati kami untuk mencari tahu tentang produk kosmetik yang dipakai oleh karyawati yang baru saja kembali dari cuti tersebut.
Mereka mencari tahu informasi tentang produk tersebut, tentang harganya, dan review produk kecantikan tersebut. Mereka juga mulai membanding-bandingkan dengan produk lain, sebelum akhirnya sebagian dari mereka memutuskan untuk membeli produk yang dimaksud.
Fenomena ini jauh berbeda dari apa yang terjadi di masa lalu. Di masa lalu, jika Anda mengetahui teman Anda memakai produk tertentu, Anda akan mencari tahu informasinya dari dia, kemudian datang ke konter atau toko yang menjual barang tersebut dan melakukan “penelitian” dengan membaca brosur atau detail produknya, kemudian memutuskan untuk membelinya.